UAS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Nama :
Miratunnisa
Nim :
21041005
RANGKUMAN
Slide 01 Pengenalan Citra
Digital
1. 1. Pengantar PCD
Ada
tiga bidang yang berkaitan dengan proses citra ( Paylidis, 1986)
Ø 1950
Image Processing
Ø 1970
Computer Visison
Ø 1970
Cmputer grapics
2. 2. Hal yang di lakukan di PCD
Ø Image
Processing/Manipulatif
Ø Image
Coding/Communication
Ø Image
Analysis/Interpretation
3. 3. Pengolahan Citra Digital
Ø Perbaikan
kualitas citra (Image Enhancement)
Ø Peneguran
citra (Image Restoation)
Ø Segmentasi
citra (Image Segmentation)
Ø Rekontruksi
citra (Image Renconrtruction)
Ø Penambahan
efek (Image Stylization)
Ø Pemampatan
citra (Image Compression)
Ø Analisis
citra ( Image Analysis)
4. 4. Pengertian Citra Digital
Ø Citra
digital mereupakan fungsi isentiasa cahaya f(x,y), dimana harga x dan y merupakan
koordinat spesial dan nilai fungsi tersebut
pada setiap titik (x,y) merupakan tingkat keabuan citra pada titik
tersebut.
Ø Citra
digital adalah citra f (x,y) dimana dilakukan diskritisasi koordinat spesial
(sampling) dan diskritisasi tingkat keabuan ( kuantisasi).
Ø Citra
digital merupakan suatu matriks dimana indeks baris dan kolomnya menyatakan
suatu titik pada citra tersebut dan elemen matriksnya ( yang disebut sebagai
elemen gambar/piksel/pixel/picture/element/pels) menyatakan tingkat keabuan
pada titik tersebut.
5. Slide 02 Dasar Dasar Citra Digital
1. 1. Model Matematis Citra
·
Model matematis kontinyu :
I
= f(x,y)
·
Pada komputer, model diskret array 2d :
I
= matrix(i,j)
·
Image digital adalah sebuah image f(x,y),
yang telah melalui digitas baik secara koordinat spesial dan brightness/gray
level
2. 2. Merepresentasikan Citra Digital
Hasil samping dan kuantisasi adalah matriks yang beranggotakan bilangan real
·
Banyaknya nilai gray level umumnya di
nyatakan dengan pangkat 2 dari integer L= 2k
Dimana k>0
·
Jumlah bit yang diperlukan untuk menyimpan
imgae hasil digitasi adalah
b = M x N x K
4. 3. Hubungan dasar antar piksel
·
Piksel tetangga
Ø Piksel
p pada koordinat (x,y) memiliki 4 tetangga secara horizontal dan vertikal
(x+1,y), (x,y+1), dan (x,y-1)
Ø 4
titik tersebut disebut 4-tetangga N4 (p)
Ø 4
titik tersebut disebut 4-tetangga N4(p)
Ø 4 koordinat secara diagonal ND(p)
Ø 4tetangga dan diagonal N8(p)
4 tetangga piksel P 8-tetangga piksel P
X X X X
X P X X P X
X X X X
·
Adjacency
Ø Diberikan V merupakan himpunan nilai gray-level yang digunakan untuk mendefinisikan adjacency
Ø Tipe
adjaacemcy
§ 4-adjacency dua
piksel p dan q dari
V dikatakan
4-adjacent jika q berada pada
himpunan N4(p)
§ 8-adjacency dua piksel p dan q dari V dikatakan 8-adjacent jika q berada pada himpunan N8(p)
·
Connectivity
Ø Misal S subset piksel dalam suatu citra (I)
Ø Dua piksel
p dan q dikatakan terhubung (to be connected) dalam S jika terdapat sebuah path diantara kedua piksel tersebut.
Ø Untuk setiap piksel p di dalam S, himpunan piksel- piksel yang terhubung dengan
piksel p dalam S disebut sebagai connected component dari S.
Ø Jika
kemudian terdapat himpunan connected component, maka himpunan
S disebut sebagai
connected set.
·
Regions
Ø Misal R subset piksel dari suatu citra (I)
Ø R dikatakan sebagai region dari suatu citra jika R merupakan connected set
·
Boundaries
Ø Boundary (disebut
juga border
atau contour) dari region R merupakan himpunan
piksel dalam region tersebut yang memiliki satu atau lebih
tetangga yang tidak anggota dari R.
·
Pengkuran jarak
Ø Jarak D4 (city-block distance)antara p dan q :
𝐷4 𝑝, 𝑞=𝑥 − 𝑠 + 𝑦 − 𝑡
Ø Piksel dengan D4 = 1 adalah 4-tetangga dari (x,y)
Ø Jarak D8 (chessboard distance)antara p dan q :
𝐷8 𝑝, 𝑞= 𝑚𝑎𝑥 𝑥 − 𝑠 , 𝑦 − 𝑡
Ø Piksel dengan D8 = 1 adalah 8-tetangga dari (x,y)
Slide 03 Peningkatan
Kualitas Citra
1. 1. Tujuan Perbaikan Citra
·
Tujuan dari teknik peningkatan mutu citra adalah untuk melakukan pemrosesan terhadap citra agar hasilnya mempunyai kwalitas relatif lebih baik dari citra awal untuk aplikasi tertentu.
·
Kata baik disini tergantung pada jenis aplikasi dan
problem yang dihadapi
2. 2.Jenis Teknik Peningkatan Kualitas
·
Teknik peningkatan kualitas citra dapat dibagi menjadi
dua:
Ø Peningkatan kualitas pada domain spasial
§ Point
Processing
§ Mask
Processing
Ø Peningkatan
Kualitas pada domain frekuensi
3. 3 . Point Processing
·
Cara paling mudah untuk melakukan peningkatan kualitas citra pada domain spasial
adalah dengan melakukan pemrosesan yang hanya melibatkan
satu piksel saja (tidak
menggunakan jendela ketetanggaan)
·
Pengolahan menggunakan histogram juga
termasuk dalam bagian point processing
4. 4. Domain Spasial
·
Prosedur yang secara langsung memanipulasi
pixel.
g(x,y)=T[f(x,y)]
dimana , f(x,y) adalah adalah image input g(x,y) adalah image yang diproses T adalah sebuah operator
pada f yang didefinisikan berdasar nilai neightborhoad dari (x,y)
5.
Operator T
·
Operator T dapat berupa :
Ø Kumpulan pixels (x,y) dari image
Ø Kumpulan dari neighbprhoods
N(x,y) dari setiap pixel
Ø Kumpulan dari images f1,f2,f3……
6.
Point Processing
·
Point Processing, tetangga 1x1 piksel
Ø Output pixel
pada titik tertentu hanya bergantung pada input pixel pada titik tersebut
dan tidak bergantung pada nilai
pixel tetangganya.
Ø g hanya
bergantung pada nilai
f pada posisi
(x,y)
Ø T = fungsi transformasi gray level (atau intensitas mapping)
g(x,y) = T[f(x,y)]
7. Transformasi
Graylevel Dasar
·
Teknik perbaikan
citra sederhana
·
Nilai piksel sebelum dan sesudah proses
dinotasikan dengan r dan s, dimana s=T(r)
§ Image Negative
§ Log Transformations
§ Power-Law Transformations
§ Piecewise-Linear Trabasformation Functions
8. Image Negative : Algoritma
·
Algoritma proses transformasi image negative
Ø Ambil Citra
(I)
Ø Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
Ø Hitung nilai maksimum (Max)dari Graylevel pada I
Ø Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan
Ø Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan
Ø Hasil(x,y) = Max – I(x,y)
Ø Tampilkan Hasil
9. Log Transf : Algoritma
·
Algoritma proses
transformasi log
Ø Ambil Citra
(I)
Ø Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
Ø Tentukan nilai konstanta c
Ø Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan
Ø Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan
Ø Hasil(x,y) = c * log(1+I(x,y))
Ø Tampilkan Hasil
10. Contrast Stretching : Algoritma
·
Algoritma proses Contrast Stretching
Ø
Ambil Citra
(I)
Ø
Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
Ø
Tentukan nilai (r1,s1) dan (r2,s2)
Ø
Buat garis dari
titik (0,0) ke (r1,s1) A
Ø
Buat garis dari titik (r1,s1)
ke (r2,s2) B
Ø
Buat garis dari titik (r2,s2) ke (rMax,sMax) C
Ø
Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan
Ø
Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan
Ø
Jika nilai
graylevel I(x,y) < r1 maka gunakan A
Ø Jika nilai graylevel I(x,y) >= r1 dan I(x,y) <= r2 maka gunakan B
Slide 04 Histogram
Peningkatan Kualitas Citra
1. 1. Apa itu Histogram
·
Histogram dari image digital
dengan gray levels dari 0
sampai L-1 adalah fungsi diskrit h(rk)=nk, dimana:
Ø rk adalah nilai
gray level ke k
Ø nk adalah jumlah pixels dalam
image
Ø yang memiliki gray
level k
Ø n adalah jumlah keseluruhan pixel pada image
Ø k = 0, 1, 2, …, L-1
·
Histogram dari image digital dengan gray level yang berada dalam range[0,
L-1] adalah sebuah fungsi
diskrit
h(rk) = nk
·
dimana
rk adalah nilai gray level ke k dan nk adalah jumlah
pixel yang memiliki
nilai gray level
rk.
2. 2. Normalisasi Histogram
·
Normalisasi Histogram
berguna untuk melihat statistika dari image.
·
Normalized histogram: p(rk)=nk/n
·
Jumlah keseluruhan komponen = 1
·
Adalah membagi setiap nilai dari histogram dengan jumlah pixel
dari image (n),
p(rk) = nk /n.
3. 3. Mask Processing
·
Jika pada point processing kita hanya melakukan operasi terhadap
masing-masing piksel, maka
pada mask processing kita melakukan operasi
terhadap suatu jendela
ketetanggaan pada citra.
·
Kemudian kita menerapkan
(mengkonvolusikan) suatu mask terhadap jendela tersebut.
·
Mask sering juga
disebut filter, window, kernel.
4. 4. Jenis jenis filter spasial
·
Smoothing filters:
Ø Lowpass filter (linear
filter, mengambil nilai
rata-rata)
Ø Median filter (non-linear filter, mengambil median dari setiap jendela
ketetanggan)
·
Sharpeing filter
Ø Highpass filter
Ø Roberts
Ø Prewitt
Ø Sobel
Slide 05 Pengolahan Citra
Berwarna
1. 1. Model Warna
·
Tujuan
dari model warna
adalah untuk memberikan
fasilitas spesifikasi warna standard.
· Esensinya, model warna lebih ke arah spesifikasi koordinat sistem dimana setiap warna direpresentasikan oleh suatu titik piksel
2. 2. Implementasi Model Warna
·
Orientasi
penggunaan model warna
Ø Hardware
§ Model
warna monitor
§ Printer
Ø Aplikasi
§ Kreasi warna
pengolahan gambar
§ Kreasi pewarnaan animasi
§ Ekstraksi fitur
3. 3. Model Warna RGB
·
Jika masing-masing RGB memiliki graylevel 8-bit,
maka dikatakan memiliki kedalaman 24-bit
·
Total jumlah warna yang dihasilkan adalah
(28)3=16.777.216 warna
4. Model Warna CMY dan CMYK
·
Cyan, Magenta, danYellomerupakan warna skunder atau alternatif dari warna primer,
yaitu RGB
·
Merupakan hasil substraksi
antara nilai graylevel tertinggi (L-1) dengan suatu nilai pada
masing-masing sinyal warna
·
Konversi RGB ke CMY
5.. Model Warna HSI, HSV, HSL
·
RGB dan CMY ideal untuk implementasi
hardware, tidak untuk persepsi manusia
·
Ketika manusia memandang object, deskripsi
yang diterima adalah hue,
saturation, dan brightness
·
Hue: atribut warna yang mendeskripsikan pure color (pure
yellow, orange, atau
red)
·
Saturation: ukuran derajat dimana pure color
dicerahkan
·
Brightness: subjective deskriptor intensitas
Ø I : Intensity
Ø V : Value
Ø L : Lightness
6. Model Warna YcbCr
·
YCbCr merupakan model
warna hasil encoding non-linier sinyal RGB, biasanya digunakan studio
TV Eropa dan kompresi citra.
·
Komponen Y : luma (luminance), Komponen Cb dan Cr masing-masing merupakan bentuk subtractive dari B dan R pada model
RGB.
·
Konversi dari RGB ke model YUV :
Ø
Tarek
M 2008
7. Color Image Smoothing
·
Diberikan Sxy merupakan notasi himpunan koordinat
dari piksel
ketetanggaan dengan pusat
(x,y)
·
Nilai rata-rata komponen RGB dalam
ketetanggaan tersebut
Slide 06 Morfologi Citra
1. 1. Morfologi Citra
·
Apa yang bisa dilakukan
oleh morfologi citra ?
·
Operasi morfologi :
Ø Fit dan Hit
Ø Erosi (Erosion)
Ø Dilasi (Dilation)
Ø Operasi Gabungan
(Compound Operations)
2. 2. Cara Kerja Morfologi Citra
·
Konversi citra ke dalam bentuk Grayscale
·
Lakukan binerisasi citra Thresholding
·
Morfologi
·
Dapat juga diterapkan pada citra grayscale
3. 3. Morfologi Citra
·
Structuring Elements
(SE) dapat terdiri dari sebarang ukuran sesuai
dengan kebutuhan
·
Nilai dari elemen adalah 0 atau 1, namun dimungkinkan memiliki nilai yang lain (termasuk tidak ada nilainya)
·
Nilai kosong pada SE berarti bebas (don’t care)
4. Compound Comporations
·
Menggabungkan
operasi Erosion dan Dilation kedalam
level operasi yang lebih tinggi (more advanced)
Ø Mencari garis tepi (outline)
Ø Opening:
mengisolasi objects dan menghilangkan object-
Ø object kecil (lebih baik daripada Erosion)
Ø Closing: mengisi holes pada citra (lebih baik
daripada Dilation)
Komentar
Posting Komentar